Harga Pengiriman Alat Berat Per Ton: Update Terbaru 2025

jenis alat berat

Kenapa Harga per Ton Jadi Pertanyaan Umum?

Setiap hari, tim kami di KirimAlatBerat.co.id menerima banyak pertanyaan dari calon klien seperti:

“Berapa biaya kirim alat berat per ton, ya, Pak?”
“Kalau beratnya 20 ton, dikalikan saja berapa?”

Pertanyaan ini sangat wajar—terutama datang dari pemilik proyek, kontraktor, hingga buyer alat berat yang sedang mengatur logistik dari Jakarta ke Kalimantan, Sulawesi, atau wilayah Indonesia Timur lainnya. Mereka butuh angka pasti dan sistem penghitungan yang masuk akal sebagai dasar budgeting. Tapi, tahukah Anda? Pengiriman alat berat tidak semata-mata dihitung berdasarkan tonase.

Berat memang penting. Namun ada variabel lain yang justru lebih berpengaruh terhadap total tarif:

  • Dimensi alat (panjang, lebar, tinggi)
  • Jenis alat dan sistem angkutnya (selfloader, kapal RORO, LCT, flat rack, dll.)
  • Lokasi asal dan tujuan (apakah ke pelabuhan besar atau ke lokasi tambang di pelosok?)
  • Jenis proyek dan urgensi waktu kirim

Bahkan dua unit alat berat dengan bobot yang sama bisa memiliki tarif yang sangat berbeda—hanya karena beda bentuk dan jalur pengiriman. Maka dari itu, penting untuk memahami dulu bagaimana skema harga pengiriman alat berat sebenarnya ditentukan.

Artikel ini akan membongkar secara jujur dan logis: berapa sebenarnya biaya kirim alat berat per ton di tahun 2025, dan kapan cara hitung per ton bisa digunakan secara tepat. Yuk, kita bahas lebih dalam.

Excavator
https://www.hitachicm.com/global/en/

Standar Berat dan Kategori Alat Berat di Indonesia

Sebelum bicara soal harga, kita harus samakan dulu persepsi: berapa sih berat rata-rata alat berat yang biasa dikirim? Di industri konstruksi dan pertambangan, alat berat punya rentang bobot yang sangat bervariasi tergantung tipe dan kelasnya. Berikut ini gambaran umum kategori berat berdasarkan jenis:

Jenis Alat BeratBerat Rata-Rata
Mini Excavator2 – 8 ton
Medium Excavator12 – 24 ton
Bulldozer (D3-D6)7 – 20 ton
Wheel Loader8 – 16 ton
Dump Truck (Off-Highway)25 – 50 ton
Motor Grader15 – 20 ton
Vibratory Roller10 – 14 ton
Crane Mobile (10–50 ton)10 – 30 ton

Data ini penting karena beberapa vendor hanya melayani alat berat dengan bobot tertentu saja, terutama bila menggunakan kapal RORO atau jalur darat. Bahkan untuk kapal LCT, muatan bisa sampai ratusan ton, tapi dimensi dan titik distribusi tetap jadi faktor utama.

Banyak juga klien kami yang mengira bisa pakai skema “per ton” karena mirip dengan pengiriman komoditas biasa (semen curah, batubara, dsb.). Padahal, untuk alat berat, bobot hanyalah satu elemen dari total perhitungan ongkos kirim.

Makanya, jangan cuma tanya ‘berapa per ton’, tapi kirimkan juga detail unit alat berat Anda. Dari situ kami bisa hitungkan dengan akurat, transparan, dan bisa dinego!

Komponen Biaya Pengiriman Alat Berat per Ton

Nah, ini dia yang paling sering bikin calon pelanggan bingung: kenapa harga per ton alat berat tidak bisa disamakan antar vendor atau antar proyek? Jawabannya sederhana: karena komponen biayanya kompleks dan bergantung pada banyak faktor teknis dan logistik.

Berikut ini adalah komponen utama yang mempengaruhi harga pengiriman alat berat per ton:

  1. Jenis Moda Angkut
    Apakah unit Anda akan dikirim via kapal RORO, selfloader, flat rack, atau LCT? Masing-masing punya rate berbeda, baik dari segi sewa armada maupun perizinan pelabuhan.
  2. Jarak Tempuh & Rute Logistik
    Pengiriman Jakarta–Balikpapan tentu berbeda biayanya dengan Jakarta–Pontianak atau Surabaya–Banjarmasin. Semakin jauh dan semakin minim fasilitas logistik di lokasi tujuan, makin tinggi pula biayanya.
  3. Titik Muat & Bongkar (Port-to-Port vs Door-to-Door)
    Jika pengiriman dilakukan dari pelabuhan ke pelabuhan (port to port), biayanya bisa ditekan. Tapi kalau harus dari lokasi proyek langsung (door to door), maka diperlukan truk tambahan (multi handling).
  4. Handling & Alat Bantu
    Beberapa unit butuh crane, dolly, winch, atau loader saat proses muat-bongkar. Ini semua dikenakan biaya tambahan, tergantung kebutuhan di lapangan.
  5. Asuransi & Perizinan Khusus
    Apalagi kalau alat berat bernilai miliaran rupiah — wajib ada asuransi all-risk dan surat jalan resmi. Ini semua bisa dimasukkan dalam paket harga atau terpisah.

💡 Singkatnya, “harga per ton” hanya patokan awal. Yang paling akurat adalah per unit berdasarkan spesifikasi alat dan kondisi proyek.

Daftar Harga Pengiriman Alat Berat per Ton (Update 2025)

Buat lo yang lagi nyari harga pasti, ini dia gambaran umum tarif pengiriman alat berat per ton terbaru tahun 2025, khusus untuk pengiriman dari Jakarta ke wilayah-wilayah industri dan proyek besar di Indonesia.

Disclaimer penting:
Harga berikut adalah estimasi port to port (Pelabuhan Tanjung Priok ke pelabuhan tujuan), untuk unit standar seperti excavator 10–20 ton. Harga bisa berubah tergantung jenis alat, dimensi, dan kondisi medan dooring.

TujuanEstimasi Harga per TonModa AngkutLead Time
BalikpapanRp 950.000 – 1.200.000Kapal RORO / LCT5–7 hari kerja
BanjarmasinRp 900.000 – 1.100.000RORO / Flat Rack5–6 hari kerja
PontianakRp 1.000.000 – 1.300.000Kapal LCT / Flat Rack6–8 hari kerja
MakassarRp 1.100.000 – 1.400.000RORO / LCT6–7 hari kerja
Ambon / TernateRp 1.500.000 – 1.800.000LCT / Cargo Charter8–12 hari kerja
Jayapura / SorongRp 1.900.000 – 2.400.000LCT / Project Vessel12–16 hari kerja

🚨 Catatan:
Harga belum termasuk jasa dooring, loading/unloading alat bantu (selfloader, crane), asuransi, atau surat jalan khusus untuk alat berat tertentu.

Kalau lo punya data lengkap seperti merk, tipe, dimensi, berat, asal & tujuan, kita bisa bantu hitungkan secara presisi dan kasih best deal dari vendor terpercaya.

🛠️ Kirim data sekarang, dapetin penawaran harga fix tanpa ribet nego!

Kapan Harga Bisa Lebih Murah? Ini Rahasianya

Banyak orang mikir, harga kirim alat berat itu saklek dan susah ditawar. Tapi kalau lo paham kuncinya, justru bisa dapet harga lebih murah tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Berikut ini faktor-faktor yang bikin tarif pengiriman alat berat jadi lebih hemat:

🔁 Pengiriman Pulang Pergi (Round Trip)

Vendor biasanya kasih diskon kalau alat berat dikirim PP. Misal: alat berat berangkat ke proyek, lalu mobil kembali bawa alat berat lainnya. Efisien buat vendor, hemat buat lo.

📆 Jadwal Rutin atau Sharing Space

Kalau lo kirim di jadwal kapal regular (weekly) atau mau gabung space dengan alat berat dari customer lain, harganya bisa jauh lebih ringan. Cek ketersediaan space bareng admin kami.

📍 Tujuan Ramai Proyek

Wilayah seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat sering jadi tujuan proyek besar. Karena trafik tinggi, vendor biasanya sudah siapkan rute dan armada tetap—otomatis tarifnya lebih stabil dan murah.

🚛 Jenis Alat Berat yang Umum

Excavator, dozer, dan wheel loader punya ukuran standar. Vendor nggak perlu penyesuaian alat angkut—biaya jadi lebih kompetitif dibandingkan alat berat custom.

🧠 Pakai Vendor Spesialis

Vendor spesialis seperti KirimAlatBerat.co.id sudah punya armada sendiri (selfloader, tronton, LCT) dan jaringan pelabuhan nasional. Beda dengan makelar yang markup harga tanpa kontrol operasional.

Simulasi Estimasi Harga Kirim Alat Berat (Per Ton dan Per Unit)

Buat lo yang pengen hitung cepat biaya kirim alat berat, ini dia rumus kasarnya. Gampang, praktis, dan bisa bantu ambil keputusan tanpa ribet.

📦 Simulasi Per Ton (Port to Port)

  • Rata-rata tarif 2025:
    Rp 700.000 – Rp 1.200.000 per ton
    (tergantung rute, jenis alat berat, dan jenis kapal)

Contoh:

  • Kirim alat berat 20 ton (Excavator PC200) dari Jakarta ke Balikpapan via RORO
  • Tarif: Rp 850.000 x 20 = Rp 17.000.000 (Port to Port)

🚜 Simulasi Per Unit (Selfloader/Lowbed)

  • Tarif flat per unit:
    Rp 10 – 25 juta tergantung jarak dan kondisi proyek

Contoh:

  • Kirim Bulldozer ukuran besar pakai lowbed dari Jakarta ke Pontianak
  • Harga normal: Rp 22.000.000 (termasuk loading dan biaya pelabuhan)

🔍 Faktor Pengubah Harga

  • Lokasi door-to-door vs port-to-port
  • Jenis moda: RORO, LCT, selfloader
  • Medan proyek (akses sulit = biaya naik)
  • Ukuran dan berat alat (ekstra handling = ekstra cost)

Ingat, ini cuma estimasi kasar. Untuk harga real-time, wajib info jenis alat berat, tujuan, dan kondisi proyek. Hubungi tim kami, nanti kami bantu hitungkan totalnya dengan jujur, jelas, dan transparan.

JCB Whell Loader
https://www.jcb.com/

Jenis Moda Angkutan dan Kapan Sebaiknya Digunakan?

Ngomongin pengiriman alat berat nggak bisa lepas dari pilihan moda angkut. Salah pilih, bisa tekor waktu dan biaya. Nah, biar nggak salah langkah, ini panduan sederhananya:

🚢 1. Kapal RORO – Fast & Safe

  • Cocok untuk: Excavator, truk mixer, traktor
  • Rute: Jakarta – Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Makassar
  • Lead time: ±5–7 hari
  • Kelebihan: Cepat, harga bersaing, minim bongkar muat

📌 Pakai jika: Alat bisa bergerak sendiri (driveable) dan ingin hemat waktu

🚛 2. Selfloader & Lowbed – All Access

  • Cocok untuk: Dozer, Forklift, Breaker, alat statis
  • Rute: Jawa, Bali, dan wilayah proyek terpencil
  • Kelebihan: Langsung dari lokasi → proyek (door-to-door)

📌 Pakai jika: Akses ke pelabuhan sulit atau alat tidak bisa jalan sendiri

🛳️ 3. Kapal LCT / Flatrack – Heavy Duty

  • Cocok untuk: Alat berat jumbo, batching plant, crane
  • Lead time: ±7–14 hari tergantung tujuan
  • Kelebihan: Bisa muat banyak sekaligus, cocok proyek besar

📌 Pakai jika: Pengiriman dalam jumlah banyak atau proyek industrial

Setiap proyek punya tantangan berbeda. Diskusikan dengan tim kami, biar kami bantu rekomendasikan moda terbaik, sesuai medan dan deadline proyek lo.

SOP Kirim Alat Berat – Biar Nggak Ketipu Vendor Abal-Abal!

Ngirim alat berat bukan kayak kirim paket biasa. Salah vendor, alat bisa rusak, biaya bisa membengkak, bahkan proyek bisa mandek. Maka, lo wajib tahu SOP (Standard Operating Procedure) pengiriman alat berat yang benar.

1. Cek Legalitas Vendor

  • Pastikan vendor punya PT resmi, NIB, dan NPWP aktif
  • Cek alamat kantor dan izin usaha, jangan cuma modal IG atau WA doang

2. Minta Jadwal Pasti

  • Tanyakan jadwal keberangkatan kapal atau armada selfloader
  • Vendor terpercaya berani kasih jadwal tetap & estimasi lead time

3. Minta Bukti Dokumentasi

  • Vendor wajib kirim bukti muat, foto alat di armada, dan bukti masuk pelabuhan
  • Bonus: tracking via WhatsApp, live location, atau laporan posisi

4. Gunakan Surat Jalan Resmi + Asuransi

  • Dokumen pengiriman harus rapi: surat jalan, invoice, dan manifest
  • Tambahkan asuransi all-risk minimal 0.25% dari nilai alat

5. Pilih Vendor yang Fokus

  • Hindari vendor yang ngaku-ngaku bisa kirim semuanya
  • Pilih yang fokus di pengiriman alat berat, karena mereka paham teknis & SOP khusus

Catatan penting: Jangan mudah tergiur harga murah. Vendor abal-abal biasanya ngilang setelah DP cair. Pilih yang jelas, transparan, dan sudah terbukti di lapangan.

Checklist Sebelum Pengiriman: Apa Saja yang Harus Disiapkan Customer?

Sebelum alat berat lo diangkut, ada beberapa hal krusial yang wajib lo siapkan. Jangan sampai ada yang kelupaan, bisa bikin pengiriman delay atau bahkan batal.

1. Data Alat Berat Lengkap

  • Jenis alat (misal: Excavator PC200, Wheel Loader WA320, dll.)
  • Dimensi (panjang, lebar, tinggi) dan berat aktual
  • Type & merk alat, termasuk info apakah bisa jalan sendiri atau tidak

2. Lokasi Penjemputan & Tujuan Akurat

  • Kirimkan titik GPS atau alamat lengkap lokasi proyek
  • Sertakan nama penanggung jawab di lokasi tujuan (PIC proyek)

3. Dokumen Pengiriman

  • Fotokopi KTP pengirim & penerima (jika dibutuhkan)
  • Surat jalan atau surat tugas dari perusahaan
  • Dokumen internal proyek (jika pengiriman dalam lingkup BUMN/Pemerintah)

4. Persiapan Alat Berat

  • Alat harus dalam posisi siap angkut (BBM minimal, rem aman, hidrolik stabil)
  • Cek posisi arm (bucket atau blade) agar tidak melebihi batas tinggi maksimum
  • Bongkar attachment tambahan jika tidak diperlukan (misal: breaker, ripper)

5. Foto Kondisi Awal

  • Foto semua sisi alat sebelum dikirim (depan, samping, belakang)
  • Ini penting untuk klaim asuransi jika ada kerusakan selama perjalanan

Checklist ini wajib lo dan tim proyek ikutin biar proses kirim alat berat berjalan smooth tanpa hambatan. Cargonesia siap bantu review & verifikasi data lo sebelum pengiriman!

Pengiriman Alat Berat Gak Perlu Ribet – Serahkan ke Ahlinya!

Kalau lo udah sampai di bagian akhir artikel ini, artinya lo memang serius dan peduli dengan kelancaran proyek yang lo pegang. Dan satu hal yang pasti: ngurus pengiriman alat berat itu bukan urusan receh. Salah vendor, salah armada, salah perhitungan—bisa kacau satu proyek.

Di sinilah peran KirimAlatBerat.co.id sebagai mitra logistik andalan lo. Kami bukan cuma sekadar jasa pengiriman, Bro. Kami adalah bagian dari tim sukses proyek lo. Mulai dari konsultasi rute, pemilihan moda angkut (kapal RORO, LCT, lowbed, selfloader), sampai pengurusan izin dan dukungan teknis di lapangan, semuanya kami bereskan.

Kami ngerti medan proyek lo dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari hutan tambang Kalimantan, medan off-road Sulawesi, proyek pelabuhan Papua, sampai jalur tol lintas Jawa – semua sudah kami lalui.

🔥 Punya alat berat yang mau dikirim? Mau tanya dulu tanpa komitmen?
👉 Klik tombol WA sekarang, konsultasi GRATIS langsung dengan tim logistik kami.

📦 KirimAlatBerat.co.id – Partner Logistik Proyek Skala Besar!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *